Dibuai Pesona Karma Kandara
Oleh Meitha KH
Alam,
memang selalu meninggalkan keindahan yang lekat di ingatan. Alam di Negeri kita
ini, di tengah bencana yang meninggalkan duka, akan ada manfaat yang luar
biasa. Di sekitar kita, di Indonesia, ternyata masih banyak sudut-sudut alam
yang dapat kita nikmati dan kita cecap pesonanya. Seperti di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Desa Ungasan, di
Pulau Bali, terdapat sebuah kawasan atau pantai yang disebut Karma Kandara.
Karma
Kandara merupakan salah satu tempat wisata favorit di Uluwatu selain Pantai
Dreamland. Untuk menuju tempat ini, membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit
dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan motor dan jarak tempuhnya sekitar 27
km dari kota Denpasar.
Aroma
laut dan aroma udang. Siapa yang tidak tertarik dengan suasana ini. Menikmati
makanan laut dan minuman dingin, di bawah atap bambu, memandang matahari
tenggelam dengan lautan yang jernih. Batuan dan lumut hijau begitu transparan.
Hidup semakin menggairahkan, duduk di restoran dengan bangunan yang natural, di
sisi pantai Karma Kandara. Di bawah tebing melahap angin.
Memasuki
tempat ini, dari area parkir, kita akan melewati sebuah lorong beratapkan
daun-daun. Cahaya matahari menyelinap melalui tanaman rambat itu, menyentuh wajah
kita. Dinding lorong terbuat dari batu-batu besar . Sekitar 200 meter, kita
akan berjalan menuju tempat pertama, sebuah restoran di atas tebing dan kolam
renang di sampingnya, juga hamparan laut di bawahnya.
Sedangkan
untuk menuju pantai dan restoran bambu di bawah, kita harus menggunakan lift,
semacam kereta gantung yang turun menyusuri tebing tersebut. Meskipun kawasan
ini adalah sebuah resort dan pantai khusus untuk tamu yang menginap, bagi kita
yang hanya ingin menikmati pantainya, dapat juga turun ke pantai tersebut
dengan membeli tiket masuk seharga 250 ribu rupiah. Harga yang cukup pantas
untuk pantai seindah ini.
Tapi
tidak perlu khawatir, jika kita ingin menikmati pantai tersebut secara gratis,
masih ada cara lain, hanya saja memang membutuhnkan tenaga lebih. Untuk
memasuki area pantai, kita harus berjalan kaki melewati lorong sempit di antara
tembok pagar pura dan hotel sampai di bibir tebing yang tingginya sekitar 150
meter, lalu menuruni 340 anak tangga yang berkelok. Cukup menantang bukan?
Di
pantai ini, pengunjung tidak akan menemukan sampah. Pantainya begitu bersih,
air laut pun sangat jernih berwarna hijau kebiruan. Tidak sedikit wisatawan
asing yang berlibur di pantai tersebut, untuk sekadar bersantai, bermain
selancar, bermain pasir, berjemur, berpesta, dan menikmati makanan di restoran
bambu. Berbagai makanan tersedia di
sini, seperti daging gurita yang begitu lezat, salad yang segar, dan minuman
dingin yang membebaskan keringnya tenggorokan.
Bukan
hanya itu, Kawasan pantai yang disebut sebagai “Private Beach” ini, menyediakan 46 Villa dengan tipe yang
beragam. Ada 5 tipe dengan fasilitas dan pemandangan yang berbeda, seperti:
Luxury Pool Villa, Ocean View Luxury Pool Villa, Grand Luxury Pool Villa, Ocean
View Grand Luxury Villa, Cliftt-Front Residence, dan Grand Cliff-Front
Residence. Kita dapat memilih pemandangan yang kita suka: kolam, laut lepas,
atau tebing. Bagi Anda yang ingin berlibur atau ingin menikmati bulan madu.
Tempat ini sangat cocok untuk dicoba. Kamar berukuran standart dapat diisi dari
2 sampai 4 orang. Sementara yang berukuran besar berbentuk rumah mewah dengan 3 lantai.
Dilengkapi kolam renang pribadi di halaman belakang yang meghadap pantai, juga
beberapa gazebo atau bale-bale kecil.
Tipe ini cocok untuk liburan keluarga. Di lantai satu, tersedia satu kamar tidur utama, 1 kamar tidur anak, ruang
keluarga, ruang olahraga, ruang meeting, bioskop mini, dan dapur. Di lantai dua
terdapat 2 kamar tidur,sedangkan lantai tiga khusus untuk massage dengan atap sedikit
terbuka dan menghadap ke laut.
Seperti
fasilitas resort pada umumnya,
layanan Spa dan Sauna tersedia juga di
sini. Namun yang istimewa adalah, kita bisa memanjakan tubuh tersebut sambil
memandang pantai. Whirlpool yang
terletak di atas bukit, ruang pijat setengah terbuka, semilir angin menyusup
telinga. Ah, apalah namanya jika bukan surga.
Ya,
Karma Kandara memang menggoda. Tempat ini memiliki atmosfir yang berbeda dengan
tempat lainnya. Berbagai inspirasi akan kita dapatkan di kawasan ini.