Translate

Sabtu, 24 Juni 2017

Food Combining : Sehat dan Murah (part2)

Masih bahas soal food combining (FC). kenapa sih saya ngotot bahas soal diet FC ini? karena saya sudah mempraktikkan berbagai jenis diet, dari yang alami sampai yang menggunakan obat, tapi buat saya kurang cocok. sedangkan ketika saya mencoba food combining, saya merasa tubuh saya segar, segala sakit hilang, dan turun berat badan.

FC ini tujuan utamanya sehat, langsing atau gemuk itu bonus.

Pembaca setia, banyak banget loh artikel tentang food combining, silahkan dicek kalau mau lebih detil, intinya diet FC ini untuk keseimbangan PH dalam tubuh, jadi kalau tubuh kita seimbang dan sehat, maka sel sel mudah diperbaharui dan penyakit pun sembuh dengan sendirinya.

Kali ini saya akan memaparkan cara diet dan menu diet yang saya jalankan.
06.00 - 12.00  waktu pembuangan (sarapan buah)
bangun tidur langsung minum jeruk nipis peres dicampur air hangat. caranya tuang air hangat dulu, lalu peras jerus nipis/ jeruk lemon. minum pelan pelan biar tercampur dengan air liur.
sejam kemudian saya minum jus tanpa gula (buah naga, pepaya, apel, wortel)
sejam kemudian saya lapar (maklum ibu menyusui), lalu saya makan buah potong (apa saja kecuali duren dan nangka) sampe kenyang. kadang kadang saya makan sayur saja (waluh, buncis di rebus/kukus), jangan sampai kita menahan lapar ya.
alhamdulilah BAB lancar tiap pagi.

Jam 12.00 - 20.00 waktu pencernaan

nah, di jam ini saya makan nasi dengan sayur sop atau pecel atau lotek. ditambah tempe tahu atau perkedel. Intinya, karbohidrat tidak boleh dicampur dengan protein hewani. Jadi, kalau makan nasi, padanannya adalah sayur, tidak boleh ikan atau daging. Jika kita ingin makan ikan atau daging, padanannya sayur. Tapi saran saya, makan daging itu sesekali saja, toh tubuh kita lebih baik jika diberi protein nabati.
Sebelum malam saya makan sayur dengan ikan. kadang sayur dengan tahu.

saya tidak makan makànan olahan apapun seperti roti, susu, keju, kue, mie, dll. kalau mau cheating karena "kabita", paling ambil dua kue kecil.

nah, gampang kan? intinya sebisa mungkin kita makan makanan yang alami. selamat mencoba

Selasa, 20 Juni 2017

Food Combining: Sehat dan Murah

Sudah lima bulan usia anak saya. Sejak melahirkan, banyak sekali yang saya kerjakan dan yang mereka (keluarga) kerjakan. Tentu saja, kehadiran bayi mengalihkan banyak perhatian, dan tentu saja hal utama yang harus diprioritaskan adalah soal kesehatan. Kesehatan untuk ibu dan bayi itu sendiri.

Ngomong-ngomong soal kesehatan, sejak hamil saya pelaku food combining (masih abal abal sih) karena sering melanggar. Tapi, setiap pagi, jeruk nipis dan jus ga pernah lewat. Hasilnya, alhamdulilah anak saya putih dan bersih banget (emang ngaruh? ngaruhlah).

Setelah melahirkan para orangtua sibuk menjejali makanan. Sayur, ikan, bubur kacang, roti, dll. Supaya asinya banyak. dan pola makan food combining pun terlupakan. saya tidak menyalahkan siapa siapa, toh saya sendiri selalu merasa lapar dan ga peduli dengan apa yg saya makan. hampir tiap hari saya merasa lemas, sakit lutut, sakit punggung, sakit kepala dan sakit perut. Karena saya menyusui, saya pikir saya kurang kalsium. Akhirnya setiap hari saya tambah roti, susu, keju, sereal, daging. Namun, sakit sakit itu ga hilang. setelah usia anak saya 4 bulan saya baca baca lagi artikel food combining, lucu dan seru juga buka twitnya erikar lebang. Saya mulai lagi pola makan food combining, meskipun makan siang sudah dimulai di jam 11. tiap pagi saya minum jus tanpa gula dua atau tiga gelas, siang saya makan nasi dan sayur, kadang direbus atau di sop. kalau lapar makan lagi, sampai malam,  ayam dan ikan sesekali. saya sudah tidak minum susu dan tidak makan roti, keju, atau makanan olahan lain. Saya tambah minum air putih, sesekali sop buah.

Sudah dua minggu saya menjalani FC, alhamdulilah semua keluhan itu hilang. Lemas, sakit punggung, lutut, perut dan kepala sudah tidak ada.
Saya semakin yakin dengan pola makan ini, bagaimana pun makanan dan minuman alami lebih baik. Semoga saya konsisten menjalankan Food Combining