Translate

Senin, 31 Oktober 2022

Prosesi Wisuda STIBA Ar-Raayah Tahun 2022 diselenggarakan di Tempat yang Aesthetic

 

Sukabumi – Penyelenggaraan prosesi wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ar-Raayah angkatan ke-VII tahun 2022 kali ini, dilaksanakan di Grand Cikareo Regency Sukabumi.

Ada yang berbeda dengan tempat yang dipilih oleh panitia wisuda kali ini. Mereka memilih tempat yang begitu menarik atau dikenal dengan bahasa Aesthetic. Tempat ini merupakan perumahan baru berkonsep Eropa yang memiliki beberapa fasilitas seperti gedung pertemuan, tempat penginapan, wahana arung jeram, café, dan lain-lain. Beberapa tempat di area itu. memang sangat instragamable, sehingga tidak sedikit dari keluarga dan wisudawan/ wisudawati yang berfoto seusai acara tersebut.

 

Dengan tema “Meningkatkan literasi Informasi dan Komunikasi Teknologi Dalam Menyongsong Era Baru STIBA Ar-Raayah,” acara ini dibuka dengan pidato yang disampaikan oleh Dr.Budiansyah selaku ketua STIBA Ar-Raayah.

 

Setelah pemanggilan nama-nama wisudawan/wati selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa/I terbaik dan peraih IPK tertinggi. Wisudawan tersebut adalah Alif Fadhilah Prasetyo (Prodi Pendidikan Bahasa Arab), Nurul Syuhada (Prodi KPI), Maya Nurhaliza (Prodi Pendidikan Bahasa Arab) dan M.Izzul Musthafa (Prodi KPI).

 

Berbeda dengan lulusan kampus lain, sarjana STIBA Ar-Raayah diharuskan membacakan sumpah untuk setia kepada agama dan melaksanakan perintah Allah SWT. Sehingga, ilmu yang didapatkan selama kuliah di kampus tersebut, dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Acara ditutup dengan doa dan foto bersama. Wisudawan dan keluarga dipersilakan untuk berfoto di atas podium. Sedangkan peserta acara lain, seperti para tamu undangan dan dosen, dapat melanjutkan makan siang di lantai 2.

 

Selepas acara tersebut, tentu para tamu, keluarga, dan wisudawan tidak lantas bergegas pulang. Mereka menikmati suasana Grand Cikareo dengan cuaca yang baik saat itu. Beberapa spot dipilih untuk sekadar foto selfie atau bersama teman terdekat. Tempat ini sungguh di luar dugaan. Selain aesthetic, Grand Cikareo Regency juga menarik untuk dijadikan pilihan hunian keluarga.




 

 


Pengaruh Iman Terhadap Prilaku Muslim

 radarndonesia.com

 

Dalam diri seorang muslim tentunya melekat dengan kata “iman”. Kata “iman” dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengandung arti kepercayaan, keyakinan, dan ketetapan hati. Dalam bahasa Arab, perkataan iman diambil dari kata kerja ‘aamana’-‘yukminu’ yang berarti ‘percaya’ atau membenarkan. Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syariat, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, dan amalan dengan anggota badan.

 

Oleh karena itu, ketika seseorang sudah yakin dan percaya pada sesuatu—dalam hal ini agama dan Tuhan—tentu rasa khawatir yang muncul dalam setiap aspek kehidupan, tidak akan direspon secara berlebihan. Misalnya, ketika seseorang kehilangan harta benda, reaksi manusia tentu berbeda-beda dan itu bergantung pada tingkat keimanan seseorang. Bagi mereka yang iman, ketika kehilangan sesuatu, seorang muslim seharusnya melakukan introspeksi terhadap dirinya lantas meikhlaskan apa yang hilang tersebut dan percaya kalau Allah akan menggantinya dengan hal yang lebih baik.

Namun yang terjadi pada banyak manusia, reaksi berlebihan yang muncul, seperti menangis menjerit-jerit, menyesal, meraung-raung, atau menyalahkan orang lain. Sikap-sikap seperti itu muncul karena rasa percaya terhadap Allah SWT—sebagai pengatur dan pemberi takdir—kurang diimani.

Konsekuensi dari sebuah keimanan dalam agama Islam adalah terikat dengan hukum syara’ (mengikuti hukum-hukum Allah). Allah sendiri memberikan potensi kepada umatnya berupa kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani tersebut dinamakan Hajatul Udlowiyah yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri, seperti  kebutuhan minum, makan, bernapas, dan lain-lain. Jika hajjatul udlowiyah tidak segera dipenuhi maka akan mengakibatkan kematian.

 

Kebutuhan yang kedua yang disebut dengan Gharizah adalah potensi yang diberikan Allah SWT berupa kecenderungan/ dorongan untuk melakukan sesuatu jika ada rangsangan eksternal. Gharizah ini memiliki beberapa macam yakni; Gharizah Tadayun (kecenderungan manusia untuk mensucikan, mengagungkan, dan menghormati sesuatu), Gharizah Nau (kecenderungan manusia untuk berkasih sayang terhadap orang tua, saudara, dll., Gharizah Baqo (kecenderungan manusia untuk melawan terhadap sesuatu yang mengancam dirinya atau yang akan mengambil haknya. Dan jika gharizah ini tdak segera dipenuhi maka akan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia.

 

Tidak heran, ketika seseorang merasa gelisah dan hidupnya tidak pernah tenang padahal hartanya berlimpah, bisa jadi semua itu dikarenakan kurangnya pemenuhan kebutuhan gharizah tersebut.

Semua potensi atau kebutuhan tersebut sudah diberikan petunjuk oleh Allah SWT dengan adanya “aturan” dan role model yang paripurna berupa hukum syara dan Rasul kita yakni Muhammad Saw.

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan dia dan apa yang dilarang-Nya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. AlHasyr:7)

 

Aturan atau hukum syara yang dimaksud adalah seruan Allah sebagai pembuat hukum yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia berupa ketetapan yang sumbernya pasti (Al-Qur’an) dan hadist. Jenis-jenis hukum syara’ tersebut terbagi kepada lima yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram.

Ketaatan terhadap hukum syara ternyata dapat membentuk kepribadian seorang muslim yang terdiri dari unsur-unsurnya: pola pikir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah). Dengan dua unsur ini, seorang muslim akan menerima atau memberikan setiap ide dengan standar tertentu, juga melakukan segala perbuatan yang mempertimbangkan landasan Islam.

Berkaitan dengan uraian di atas, dapat kita analisis bawa perilaku seorang muslim didasarkan pada tingkat keimanannya. Dan tingkat keimanan tersebut dapat terpancar melalui perilaku yang sesuai dengan hukum syara dan membentuk kepribadian seorang muslim yang baik.

Rasa iman/ percaya/ yakin, tidak semata-mata bisa didapatkan dengan perasaan. Rasa percaya akan tumbuh jika dibarengi dengan akal dan pola pikir yang selaras dengan aturan Islam. Kesemuanya itu dapat diraup dengan pemenuhan kebutuhan/ potensi yang diberikan Allah SWT berupa Hajatul Udlowiyah dan Gharizah dengan cara yang sesuai dengan aturan Islam.

Seorang muslim dikatakan beriman jika ia selalu menstandarkan perilaku dan pemikirannya kepada Islam, dan sebaliknya jika belum terikat dengan hukum-hukum Allah, keimanan itu belum berpengaruh kepada dirinya. (wallahu a'lam bishawab)

 Meitha KH

Selasa, 04 Januari 2022

Demam "Layangan Putus", Aurel Atta ke Cappadocia, Sandiaga Uno pun sebut tempat ini.

 

Layangan Putus. Serial drama Indonesia yang sedang trending dan tayang di We TV ini memang ramai dibicarakan. Tentu saja, drama ini semakin diminati lantaran pemeran utama yang dibintangi Reza Rahadian. 

Karena impian Kinan (Putri Marino) adalah pergi ke Cappadocia, maka tempat tersebut menjadi destinasi yang ingin dicari oleh penonton setia saat ini. Tak lama, Aurel dan Atta pun pergi ke sana untuk berlibur selama kehamilannya. Begitu yang terlihat dalam akun instagramnya.

Sandiaga Uno tampaknya tidak ingin ketinggalan tren saat ini, dengan ikut menonton series 'Layangan Putus' yang sedang viral di media sosial.

Sandiaga Uno mengikuti series tersebut hingga mengetahui impian yang diinginkan Kinan, yakni berkunjung ke tempat indah di Cappadocia, Turki.

Sandiaga Uno pun mengunggah beberapa potret dengan memberikan keterangan bahwa tempat impian menaiki balon udara tidak hanya di Cappadocia, Turki saja

Siapa yang punya impian untuk menaiki balon udara bersama suami/istri? Hmmm.. Kalian pasti korban film series Layangan Putus ya," tulis Sandiaga Uno.

Sandi pun menjelaskan bahwa impian tersebut bisa terwujud di Indonesia, tanpa membutuhkan biaya mahal pergi ke Turki.

"Tak perlu jauh-jauh ke Cappadocia di Turki ya guys untuk mewujudkan impian sang tercinta," lanjutnya.

Indonesia sudah memiliki berbagai destinasi wisata yang dapat mewujudkan impian menaiki balon udara seperti yang sudah diimpikan Kinan, yaitu di Bromo, Bandung, dan Bali. Oh ya, di Subang juga sudah ada, dengan harga tiket 650 ribu per orang.

Kini di Indonesia kita sudah bisa menemukan berbagai destinasi wisata yang menawarkan wisata balon udara. Diantaranya ada di Bromo, Bandung, dan Bali. Ada yang sudah pernah mencoba?"

Wisata di Indonesia rupanya tak kalah indah dengan luar negeri. Dengan hanya mendatangi Bromo, Bandung, dan Bali, anda dapat mewujudkan impian untuk menaiki balon udara. ***

 

Rabu, 22 Desember 2021

Menikmati Puisi-puisi karya Budi Mugia Raspati

Buku berwarna lebih kurang biru itu, masih terbungkus rapi di atas meja kerja. Entah sudah berapa pekan, buku kumpulan puisi yang berjudul Bulan dalam Genangan itu menunggu untuk dibuka dan dibaca.

Bulan dalam Genangan adalah kumpulan puisi karya Budi Mugia Raspati, seorang penulis yang lahir di Bandung. Sepengetahuan saya, Kang Budi sering menulis dalam bahasa Sunda. Maka, menjadi sebuah kejutan ketika saya mendapat buku kumpulan puisinya dalam bahasa Indonesia ini.

Yang lebih mengejutkan, dari 42 puisi yang tertulis dalam buku tersebut, semuanya membuat saya "ternganga". Hemm... sebentar! agak lebay gak sih, dengan kata ternganga? serius, puisi-puisinya menyeret saya ke masa lalu yang kadang-kadang belum juga lepas dari ingatan. 

Ada satu puisi Kang Budi yang paling membuat saya kasmaran. Karena puisi itu milik pembaca ketika sampai pada pembaca, maka tafsiran yang saya pahami pun barangkali berbeda dengan pembaca lain. Berikut puisinya.

 

Pada Matamu yang Basah

 

Pada matamu yang basah,

aku melihat sungai deras

menghanyutkan rindu

sampai batas kehilangan

 

Pada matamu yang basah,

aku melihat kabut yang likat,

dan epitaf berlumut tanpa nama.

 

Pada matamu yang basah,

aku melihat cinta sedang meronta.

Namun aku sudah tak bisa apa-apa.

 

Tiba juga aku di ujung kesedihan,

saat segalanya tak pernah sesakit ini.

 

Tak akan ada lagi pertemuan.

Tak ingin lagi kusebut seseorang.

 

Tuhan telah menukar semuanya

dengan dosa dan malapetaka

2021 


Entah mengapa bagi saya, puisi ini sangat dekat dengan Tuhan. Ketika seseorang berada di ujung kesedihan dan keputusasaan, maka Tuhan adalah ujung dari segala perjalanan. 


Semoga tulisan dan puisi ini bermanfaat untuk kita semua.

Kamis, 16 Desember 2021

Mencari Sebuah Mesjid (Puisi Taufik Ismail)

 (Taufiq Ismail) Jeddah, 30 Januari 1988

 

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang, berkilauan
digosok topan kutub utara dan selatan

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran
dengan warna platina dan keemasan
berbentuk daun-daunan sangat beraturan
serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas jalin berjalin
bergaris-garis gambar putaran angin

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas
disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya
engkau berjalan sampai waktu asar
tak bisa kau capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini, yang luas luar biasa

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan
ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan
dalam simpul persaudaraan yang sejati
dalam hangat sajadah yang itu juga
terbentang di sebuah masjid yang mana

Tumpas aku dalam rindu
Mengembara mencarinya
Di manakah dia gerangan letaknya ?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika di puncak tergelincir dia sempat
lewat seperempat kuadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan
dan aku pun melayangkan pandangan
mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan
dia berkata :

Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan¡

dia menunjuk ke tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan
secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir beraturan
tanpa kata dia berwudhu duluan
aku pun di bawah air itu menampungkan tangan
ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan
hangat air terasa, bukan dingin kiranya
demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku
yang bercucuran.

 

Kembalikan Indonesia Padaku (Puisi Taufik Ismail)

 (Taufiq Ismail) Paris, 1971

 

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,

Kembalikan Indonesia padaku

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Kembalikan Indonesia padaku

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan Indonesia padaku

 

Selasa, 07 Desember 2021

Pendar Cahaya di Waktu Fajar (Puisi Meitha KH dalam buku Mengeja Semesta)

Di pantai ini

Ombak bergulung dengan santai

Gemuruhnya nyaris tak terdengar

Karang timbul tenggelam

Cahaya berpendar di waktu fajar


Di pantai ini

Engkau yang paling Maha

Seolah mengulang sabda

Bacalah!

Segala yang Engkau ciptakan sebagai tanda

jalan menuju pangkuan-Mu


Di pantai ini

Lautan merunduk

Aku pun kian menunduk

tak mampu berkata-kata


2020

Gerbang Ar Raayah (Puisi Meitha KH dalam buku Mengeja Semesta)


 

Kerikil Basah

Palem berjajar sepanjang perjalanan

dari gerbang

menuju ruang pertemuan

 

Hijau rumput dibanjiri hujan

awan merendah

bertanya pada tanah

apa itu berserah?

 

Ini sudah lewat subuh

gerimis pagi setiap hari

menemui alam yang sempat angkuh

ketika musim belum berganti

 

Ini sudah lewat subuh

dari gerbang menuju pertemuan

Aku tak ingin berlari

biarlah titik-titik hujan

mendinginkan batinku dari keserakahan

 

2020

Mengeja Semesta (Antologi Puisi AWWA)

 

Pada bulan Juli 2020, AWWA (Asean Women Writers Association) kembali menerbitkan buku kumpulan puisi yang berjudul "MENGEJA SEMESTA: Perempuan, bumi, dan cakrawala".

Buku tersebut diterbitkan oleh Media-Data Center Wanadri dan AWWA

Jumlah halaman, 270


Buku ini menghimpun 32 penulis perempuan dari seluruh Asia yang tentu saja mereka adalah anggota atau bagian dari AWWA (Asean Women Writers Association)



Rabu, 19 September 2018

Kalau Bukan Karena Maut

kalau bukan karena maut,
kami tidak akan berpisah.
Cinta kami tak pernah usai
meski usia bertambah
meski keadaan berubah
meski ragaku berpindah-pindah

Kalau bukan karena kematian
tentu kami masih mencicipi kebahagiaan
tetapi setelah kematianmu pun
cinta ini bertambah
kerinduan membuncah
kenangan memerah

Kami bermalam di tepi lautan,
di lampu perkotaan, di liuk jalan kampung halaman, 

di jendela-jendela kamar, dan mabuk dalam persembunyian.
hubungan kami terancam
tetapi cinta,
siapa yang mampu mengendalikan?

Kalau bukan karena maut,
aku tak jua sadar
cinta kami
lebih dari besar

2018

Sabtu, 24 Juni 2017

Food Combining : Sehat dan Murah (part2)

Masih bahas soal food combining (FC). kenapa sih saya ngotot bahas soal diet FC ini? karena saya sudah mempraktikkan berbagai jenis diet, dari yang alami sampai yang menggunakan obat, tapi buat saya kurang cocok. sedangkan ketika saya mencoba food combining, saya merasa tubuh saya segar, segala sakit hilang, dan turun berat badan.

FC ini tujuan utamanya sehat, langsing atau gemuk itu bonus.

Pembaca setia, banyak banget loh artikel tentang food combining, silahkan dicek kalau mau lebih detil, intinya diet FC ini untuk keseimbangan PH dalam tubuh, jadi kalau tubuh kita seimbang dan sehat, maka sel sel mudah diperbaharui dan penyakit pun sembuh dengan sendirinya.

Kali ini saya akan memaparkan cara diet dan menu diet yang saya jalankan.
06.00 - 12.00  waktu pembuangan (sarapan buah)
bangun tidur langsung minum jeruk nipis peres dicampur air hangat. caranya tuang air hangat dulu, lalu peras jerus nipis/ jeruk lemon. minum pelan pelan biar tercampur dengan air liur.
sejam kemudian saya minum jus tanpa gula (buah naga, pepaya, apel, wortel)
sejam kemudian saya lapar (maklum ibu menyusui), lalu saya makan buah potong (apa saja kecuali duren dan nangka) sampe kenyang. kadang kadang saya makan sayur saja (waluh, buncis di rebus/kukus), jangan sampai kita menahan lapar ya.
alhamdulilah BAB lancar tiap pagi.

Jam 12.00 - 20.00 waktu pencernaan

nah, di jam ini saya makan nasi dengan sayur sop atau pecel atau lotek. ditambah tempe tahu atau perkedel. Intinya, karbohidrat tidak boleh dicampur dengan protein hewani. Jadi, kalau makan nasi, padanannya adalah sayur, tidak boleh ikan atau daging. Jika kita ingin makan ikan atau daging, padanannya sayur. Tapi saran saya, makan daging itu sesekali saja, toh tubuh kita lebih baik jika diberi protein nabati.
Sebelum malam saya makan sayur dengan ikan. kadang sayur dengan tahu.

saya tidak makan makànan olahan apapun seperti roti, susu, keju, kue, mie, dll. kalau mau cheating karena "kabita", paling ambil dua kue kecil.

nah, gampang kan? intinya sebisa mungkin kita makan makanan yang alami. selamat mencoba

Selasa, 20 Juni 2017

Food Combining: Sehat dan Murah

Sudah lima bulan usia anak saya. Sejak melahirkan, banyak sekali yang saya kerjakan dan yang mereka (keluarga) kerjakan. Tentu saja, kehadiran bayi mengalihkan banyak perhatian, dan tentu saja hal utama yang harus diprioritaskan adalah soal kesehatan. Kesehatan untuk ibu dan bayi itu sendiri.

Ngomong-ngomong soal kesehatan, sejak hamil saya pelaku food combining (masih abal abal sih) karena sering melanggar. Tapi, setiap pagi, jeruk nipis dan jus ga pernah lewat. Hasilnya, alhamdulilah anak saya putih dan bersih banget (emang ngaruh? ngaruhlah).

Setelah melahirkan para orangtua sibuk menjejali makanan. Sayur, ikan, bubur kacang, roti, dll. Supaya asinya banyak. dan pola makan food combining pun terlupakan. saya tidak menyalahkan siapa siapa, toh saya sendiri selalu merasa lapar dan ga peduli dengan apa yg saya makan. hampir tiap hari saya merasa lemas, sakit lutut, sakit punggung, sakit kepala dan sakit perut. Karena saya menyusui, saya pikir saya kurang kalsium. Akhirnya setiap hari saya tambah roti, susu, keju, sereal, daging. Namun, sakit sakit itu ga hilang. setelah usia anak saya 4 bulan saya baca baca lagi artikel food combining, lucu dan seru juga buka twitnya erikar lebang. Saya mulai lagi pola makan food combining, meskipun makan siang sudah dimulai di jam 11. tiap pagi saya minum jus tanpa gula dua atau tiga gelas, siang saya makan nasi dan sayur, kadang direbus atau di sop. kalau lapar makan lagi, sampai malam,  ayam dan ikan sesekali. saya sudah tidak minum susu dan tidak makan roti, keju, atau makanan olahan lain. Saya tambah minum air putih, sesekali sop buah.

Sudah dua minggu saya menjalani FC, alhamdulilah semua keluhan itu hilang. Lemas, sakit punggung, lutut, perut dan kepala sudah tidak ada.
Saya semakin yakin dengan pola makan ini, bagaimana pun makanan dan minuman alami lebih baik. Semoga saya konsisten menjalankan Food Combining

Kamis, 23 Oktober 2014

Mesin Waktu (Time Machine)


It’s been an honour for me to take pictures of my friend’s poems book. Meitha KH wrote a poems book entitled “Mesin Waktu” (Time Machine). “Mesin Waktu (Time Machine)” is an anthology of 49 poems written between 2002 – 2012. Meitha KH is well-knowned as a presenter at MQTV and a writer for several articles and publications. We can read more about her on her blog at : http://meithakh.blogspot.com
Soni Farid Maulana, who wrote the “Mesin Waktu” introduction, told that Meitha’s poems were talking about love in socio-religious and even more, in mystical-religious point-of-view. Soni said that Meitha’s poems were very personal, simple, but full of meanings and nuances. Well, I couldn’t make any judgement or review about the content of “Mesin Waktu” because I don’t have a literature background and I’m not a valid and reliable person to make any assessment about poetry.
What I could do was just trying to produce a still-life photography about this book. This poems anthology related with ‘time’ so I configured its visual with “time-related” accessories. I used a clock and a calendar (which then I made some cuts of the calendar) and I set them on a multi/still-life table. I used a variety set of lighting by using 2 softboxes and a halogen lamp. (Zakaria Lantang)

Lomba Menggambar dan Mewarnai




Dalam rangka hari ozon internasional beberapa teman menggelar acara lomba menggambar dan mewarnai. Menjadi juri dalam acara tersebut merupakan pengalaman yang menyenangkan buat saya. Dapat menikmati kreatifitas anak-anak bangsa yang luar biasa. Antusias dan dukungan orangtua para peserta pun sangat terasa, Acara ini digelar pada tanggal 21 September 2014 bertempat di ruang terbuka Taman Cilaki Bandung.

Pasir Putih Pantai Sawarna - Pikiran Rakyat 6 September 2014




Siapa sangka, di daerah Bayah, perbatasan antara Propinsi Jawa Barat dan Banten ini, terdapat pesona alam yang tersembunyi. Ya, pantai Sawarna. Pantai dengan panjang sekitar 65 kikometer  ini merupakan  surga yang tersembunyi di laut selatan. Siapa sangka pula, jika kita meneruskan perjalanan sekitar 1,5 jam dari Karang Hawu Pelabuhan Ratu ini, kita bisa menemukan pantai tersebut. Pantai dengan hamparan pasir putih dan bersih, dengan air laut yang jernih, dan gulungan ombak menderu-deru ke sudut kalbu, menenangkan hati dan menyegarkan pikiran.
            Pantai Sawarna ini berada di wilayah Kampung Gendol. Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Pantai pemilik debur ombak yang indah ini berjarak sekitar 150 km dari pusat kota Rangkasbitung atau sekitar 4 jam dari kota Sukabumi.  
            Menuju Pantai Sawarna bukan merupakan perjalanan yang sulit. Setelah melewati Pelabuhan Ratu dari arah Sukabumi, kita dapat melanjutkan perjalanan sekitar 1,5 jam. Jika kita menggunakan kendaraan umum, kita bisa berhenti di pinggir jalan utama menuju pantai Sawarna. Tersedia jasa ojek di situ dengan jarak tempuh 12 km. Sesampainya di desa Sawarna, kita akan menyusuri sebuah gang  dengan melewati jembatan gantung, lalu kita diharuskan membayar karcis seharga lima ribu rupiah. Di situlah pusat wisata Pantai Sawarna. Dan di situ pula penginapan-penginapan kecil mulai terlihat dan lautan biru semakin tampak.
            Pantai Sawarna, pada mulanya dikunjungi oleh wisatawan asing dari Amerika, Australia, Jepang dan Korea. Kebanyakan wisatawan tersebut  gemar bermain Surfing (berselancar), mereka berangkat dari arah Pangandaran menggunakan kapal kecil dan menemukan pantai ini. Terkagum-kagum dengan keindahan pantai dan pasir putihnya yang masih perawan, akhirnya para wisatawan asing itu menceritakan tentang Sawarna kepada teman-temannya. Selain ombaknya yang menantang untuk bermain surfing, di Pantai ini juga terdapat karang yang tinggi, yang dikenal dengan nama “Karang Taraje”. Sejak itulah, banyak wisatawan asing yang datang ke pantai ini, dan sejak itu pula, penduduk sekitar mulai mengelola pantai tersebut dan membuat beberapa penginapan atau “Home Stay”.
            Untuk penginapan atau homestay, harga yang ditawarkan cukup beragam. Mulai dari 150 ribu sampai 350 ribu rupiah. Tergantung fasilitas yang akan kita pilih. Pemilik penginapan menyediakan tempat tidur, kamar mandi, kipas angin, dan AC. Untuk urusan makan, pemilik penginapan juga menyediakan makan 3x sehari. Kita bisa memilih makan di tempat penginapan atau membeli terpisah di kedai makan dekat pantai Sawarna.
            Bukan hanya kawasan itu saja yang tersedia di Sawarna. Sekitar 7 km dari depan gang, kita bisa menemukan  penginapan yang lain yang dibangun di sisi pantai tanpa perlu membayar karcis. Hanya saja, di kawasan itu tidak begitu ramai. Rata-rata, para wisatawan memilih untuk tinggal di pusat kawasan utama untuk berselancar dan menikmati keindahan pantai.
            Meskipun pantai Sawarna belum dikelola oleh pemerintah propinsi, masyarakat setempat sudah mulai membangun daerah pariwisata tersebut. Hampir seluruh penduduk sekitar pantai, membangun penginapan kecil dan kedai-kedai makan di pinggir pantai. Kita dapat menikmati berbagai jenis ikan laut yang masih segar; seperti kepiting, bawal, udang, cumi, dan lain-lain.
            Lantas, apa saja yang dapat kita temukan di daerah tersebut? Ternyata banyak keindahan yang dapat kita resapi di daerah ini. Selain keindahan pantai dan pasir putihnya, kita juga dapat berkeliling untuk melihat gua dan karang. Salah satu karang yang cukup terkenal adalah Karang Taraje. Di Karang ini, Anda dapat memandang pantai dengan bentangan karang yang besar dan luas, juga cekungan karang yang membentuk kolam di antara sela karang. Cekungan tersebut berisi ikan yang sering dijadikan tempat memancing oleh penduduk setempat. Hal lain yang dapat kita temukan adalah agrowisata di area pesawahan. Kita dapat mencari batu-batu hias di sungai Cisawarna, mengunjungi tempat pelelangan ikan, melakukan panjat tebing, atau menuju suaka alam yang terletak di sebelah timur desa Sawarna.
            Nah, menarik bukan. Ternyata, masih banyak keindahan alam di pulau Jawa yang bisa kita nikamati dan kita syukuri keindahannya. Tempat ini cocok untuk liburan Anda  bersama teman-teman atau keluarga, bahkan bagi pasangan yang baru menikah dan ingin menikmati bulan madu.

           
           

             

Selasa, 08 Juli 2014

Puisi-puisi di Bali Post



Cimandiri

Membayang-bayang terbayang-bayang
Sungai Cimandiri kekal di ingatan
Sewaktu muda, tubuh kita belia
Kau petik bunga, pipiku merah merona

Di kiri sungai itu, rumput kian belukar
Duduk kita di atas batu. Besar juga bisu
Langit lebih cerah dari sekarang
Kekhawatiran lebih lenyap dari masa depan

Bening sungai memanjang di batinku
Tanpa perahu menuju pulang
Hanya dayung kenangan

Bening sungai di matamu
Cimandiri waktu itu
Begitu lugu

2014



Terlampau Aku

Terlampau sering kita berputar
Sampai sesat di jalan
Sampai lupa arah pulang

Terlampau banyak tempat untuk singgah
Sampai debu-debu melekat di tubuhku
Sampai langkah sulit berpacu
Sampai pada ingin menyerah

Terlampau sering kita mencari
Kesempurnaan dari luar diri
Kelengkapan yang tiada henti

Sampai segala yang kita miliki
Lama-lama pergi
Tak ada arti

2014

Panda, Suka Biskuit Loh! (Pikiran Rakyat, Juni 2014)

Siapa yang punya boneka Panda di rumah? Atau pernah melihat binatang Panda? Sobat percil tentu tahu apa itu Panda. Banyak film yang menayangkan tentang Panda, bahkan boneka Panda dapat kita temukan di toko boneka sekitar kita.  Panda memang binatang yang lucu. Binatang mamalia ini dikelompokkan ke dalam keluarga Beruang yang berasal dari Tiongkok Tengah. Panda besar tinggal di daerah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Sebenarnya Panda ini merupakan binatang Karnivora atau pemakan daging. Tetapi sebagian besar Panda, hanya memakan tumbuh-tumbuhan seperti bambu. Jika Panda sedang makan, telinganya bergerak-gerak saat mengunyah. Lucu kan sobat percil?
            Sobat percil tahukah apa makanan favorit binatang Panda ini? Ternyata Panda suka sekali dengan biskuit. Ya, ada sebuah pabrik biskuit di Cina yang berhasil menciptakan biskuit yang digemari Panda. Panda-panda yang kekurangan gizi mengkonsumsi biskuit itu dengan lahap di pusat pemeliharaan panda raksasa Chendu di Provinsi Sichuan. Tapi, mengapa ya Panda itu bisa suka dengan biskuit tersebut? Waah, sobat percil ternyata bentuk biskuit tersebut dibuat mirip dengan bentuk bambu. Di dalam biskuit tersebut terdapat serat dan vitamin untuk meningkatkan nutrisi binatang yang semakin punah ini.
            Saat ini, di seluruh Cina, diperkirakan hanya ada 1000 Panda yang hidup di hutan, 120 di kebun binatang dan pusat penelitian. Dalam 20 tahun terakhir binatang ini telah berkurang sampai 40 %. Nah, jika makanan favorit Panda adalah biskuit, lalu makanan favorit sobat percil apa ya?





Buka Puasa di Kawasan Punclut (Pikiran Rakyat, Juli 2014)




Di tengah hiruk-pikuknya perkotaan dan pekerjaan, menyebabkan kita membutuhkan suasana yang berbeda. Suasana yang dapat menyegarkan badan dan pikiran. Suasana yang menghilangkan penat dan jauh dari kebisingan. Kebutuhan-kebutuhan untuk menyeimbangkan kehidupan itu, bisa kita dapatkan dengan memilih tempat yang tepat. Tempat yang mengalirkan sejuknya angin dari dedaunan dan pemandangan yang begitu hijau. Tempat dimana kita bisa menikmati cahaya matahari yang tenggelam di senja hari. Tempat yang menyediakan makanan tradisional dengan cita rasa pedesaan. Ya, dimana lagi kalau bukan di kawasan Puncak Ciumbuleuit Utara.
            Kawasan yang dikenal dengan sebutan Punclut ini terletak di dataran tinggi Ciumbuleuit. Berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Bandung, atau hanya 3 kilometer dari pusat perbelanjaan Cihampelas. Jika Anda tidak membawa kendaraan, tidak perlu khawatir. Anda bisa menggunakan angkot jurusan Ciumbuleuit dan membayar ongkos sebesar tiga ribu rupiah. Dari pertigaan Ciumbuleuit, Anda bisa menyewa ojek dan membayar sekitar 10 sampai 15 ribu rupiah. Untuk Anda yang ingin lebih sehat, dari pertigaan tersebut Anda bisa berjalan kaki ke kawasan Punclut.
            Setibanya di sana, Anda akan menjumpai warung-warung makan berjajar sepanjang jalan. Warung-warung yang terbuat dari kayu dan bambu itu sengaja dibuat lesehan yang beralaskan karpet, agar pengunjung dapat makan dengan santai. Persis seperti ketika kita duduk di bale-bale dan memandang bukit berhias sawah dan kebun. Sambil menikmati makanan khas Sunda, kita juga bisa menyegarkan tenggorokan dengan sajian es kelapa muda.
            Makanan yang tersedia di kawasan Punclut ini mayoritas makanan khas Sunda, seperti; nasi timbel, ayam bakar, pepes ikan, tahu, tempe, ikan asin dan sambal. Tersedia juga lalapan dan sayur asem. Dengan harga yang relatif terjangkau, kita bisa menikmati ini seperti masakan rumah. Untuk anda yang ingin menikmati makanan lain, tak perlu khawatir, beberapa restoran juga memiliki menu tambahan lain.
            Warung-warung dan kafe di kawasan ini dibuka setiap hari. Mulai jam Sembilan pagi sampai jam sepuluh malam. Tapi jangan salah, beberapa warung tenda ada yang buka sampai 24 jam. Di warung-warung ini kita dapat mendengar alunan musik yang mengalun jika malam menjelang.
            Lantas bagaimana jika kita ingin menyelenggarakan acara di kawasan ini? Tentu saja di Punclut terdapat restoran yang menyediakan fasilitas tersebut. Salah satunya adalah Rumah Jati Bono. Restoran dengan bangunan yang terbuat dari kayu ini memiliki dua lantai. Di lantai satu, tersedia beberapa sofa dan kursi rotan, sedangkan lantai dua dibuat dengan konsep lesehan beralaskan tikar. Restoran ini bisa disewa untuk beberapa acara seperti pernikahan, meeting, ulang tahun, dan lain-lain. Dengan tambahan halaman belakang yang terbuka, tempat ini sangat cocok untuk acara kumpul-kumpul, baik dengan gaya outdoor maupun indoor.
            Nah, tunggu apalagi. Untuk Anda yang ingin menikmati makanan tradisional dengan suasana yang alami, kita bisa segera menuju ke sana. Apalagi di bulan Ramadhan ini, cocok untuk menyelenggarakan acara buka puasa bersama keluarga atau teman-teman.
           
           



Rabu, 23 April 2014

Dibuai Pesona Karma Kandara (Pikiran Rakyat, April 2014)

Dibuai Pesona Karma Kandara
Oleh Meitha KH




Alam, memang selalu meninggalkan keindahan yang lekat di ingatan. Alam di Negeri kita ini, di tengah bencana yang meninggalkan duka, akan ada manfaat yang luar biasa. Di sekitar kita, di Indonesia, ternyata masih banyak sudut-sudut alam yang dapat kita nikmati dan kita cecap pesonanya. Seperti di Kecamatan Kuta  Selatan, Kabupaten Badung, Desa Ungasan, di Pulau Bali, terdapat sebuah kawasan atau pantai yang disebut  Karma Kandara.
                
Karma Kandara merupakan salah satu tempat wisata favorit di Uluwatu selain Pantai Dreamland. Untuk menuju tempat ini, membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan motor dan jarak tempuhnya sekitar 27 km dari kota Denpasar.
                
Aroma laut dan aroma udang. Siapa yang tidak tertarik dengan suasana ini. Menikmati makanan laut dan minuman dingin, di bawah atap bambu, memandang matahari tenggelam dengan lautan yang jernih. Batuan dan lumut hijau begitu transparan. Hidup semakin menggairahkan, duduk di restoran dengan bangunan yang natural, di sisi pantai Karma Kandara. Di bawah tebing melahap angin.
                
Memasuki tempat ini, dari area parkir, kita akan melewati sebuah lorong beratapkan daun-daun. Cahaya matahari menyelinap melalui tanaman rambat itu, menyentuh wajah kita. Dinding lorong terbuat dari batu-batu besar . Sekitar 200 meter, kita akan berjalan menuju tempat pertama, sebuah restoran di atas tebing dan kolam renang di sampingnya, juga hamparan laut di bawahnya.
                
Sedangkan untuk menuju pantai dan restoran bambu di bawah, kita harus menggunakan lift, semacam kereta gantung yang turun menyusuri tebing tersebut. Meskipun kawasan ini adalah sebuah resort dan pantai khusus untuk tamu yang menginap, bagi kita yang hanya ingin menikmati pantainya, dapat juga turun ke pantai tersebut dengan membeli tiket masuk seharga 250 ribu rupiah. Harga yang cukup pantas untuk pantai seindah ini.
                
Tapi tidak perlu khawatir, jika kita ingin menikmati pantai tersebut secara gratis, masih ada cara lain, hanya saja memang membutuhnkan tenaga lebih. Untuk memasuki area pantai, kita harus berjalan kaki melewati lorong sempit di antara tembok pagar pura dan hotel sampai di bibir tebing yang tingginya sekitar 150 meter, lalu menuruni 340 anak tangga yang berkelok. Cukup menantang bukan?
                
Di pantai ini, pengunjung tidak akan menemukan sampah. Pantainya begitu bersih, air laut pun sangat jernih berwarna hijau kebiruan. Tidak sedikit wisatawan asing yang berlibur di pantai tersebut, untuk sekadar bersantai, bermain selancar, bermain pasir, berjemur, berpesta, dan menikmati makanan di restoran bambu. Berbagai  makanan tersedia di sini, seperti daging gurita yang begitu lezat, salad yang segar, dan minuman dingin yang membebaskan keringnya tenggorokan.  
                
Bukan hanya itu, Kawasan pantai yang disebut sebagai “Private Beach” ini,  menyediakan 46 Villa dengan tipe yang beragam. Ada 5 tipe dengan fasilitas dan pemandangan yang berbeda, seperti: Luxury Pool Villa, Ocean View Luxury Pool Villa, Grand Luxury Pool Villa, Ocean View Grand Luxury Villa, Cliftt-Front Residence, dan Grand Cliff-Front Residence. Kita dapat memilih pemandangan yang kita suka: kolam, laut lepas, atau tebing. Bagi Anda yang ingin berlibur atau ingin menikmati bulan madu. Tempat ini sangat cocok untuk dicoba. Kamar berukuran standart dapat diisi dari 2 sampai 4 orang. Sementara yang berukuran besar berbentuk rumah mewah dengan 3 lantai. Dilengkapi kolam renang pribadi di halaman belakang yang meghadap pantai, juga beberapa gazebo atau bale-bale kecil. Tipe ini cocok untuk liburan keluarga. Di lantai satu, tersedia satu kamar  tidur utama, 1 kamar tidur anak, ruang keluarga, ruang olahraga, ruang meeting, bioskop mini, dan dapur. Di lantai dua terdapat 2 kamar tidur,sedangkan lantai tiga khusus untuk massage dengan atap sedikit terbuka dan menghadap ke laut.  
                
Seperti fasilitas resort pada umumnya, layanan  Spa dan Sauna tersedia juga di sini. Namun yang istimewa adalah, kita bisa memanjakan tubuh tersebut sambil memandang pantai. Whirlpool yang terletak di atas bukit, ruang pijat setengah terbuka, semilir angin menyusup telinga. Ah, apalah namanya jika bukan surga. 
                
Ya, Karma Kandara memang menggoda. Tempat ini memiliki atmosfir yang berbeda dengan tempat lainnya. Berbagai inspirasi akan kita dapatkan di kawasan ini.