Di tengah hiruk-pikuknya perkotaan dan
pekerjaan, menyebabkan kita membutuhkan suasana yang berbeda. Suasana yang
dapat menyegarkan badan dan pikiran. Suasana yang menghilangkan penat dan jauh
dari kebisingan. Kebutuhan-kebutuhan untuk menyeimbangkan kehidupan itu, bisa
kita dapatkan dengan memilih tempat yang tepat. Tempat yang mengalirkan
sejuknya angin dari dedaunan dan pemandangan yang begitu hijau. Tempat dimana
kita bisa menikmati cahaya matahari yang tenggelam di senja hari. Tempat yang
menyediakan makanan tradisional dengan cita rasa pedesaan. Ya, dimana lagi
kalau bukan di kawasan Puncak Ciumbuleuit Utara.
Kawasan
yang dikenal dengan sebutan Punclut ini terletak di dataran tinggi Ciumbuleuit.
Berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Bandung, atau hanya 3 kilometer
dari pusat perbelanjaan Cihampelas. Jika Anda tidak membawa kendaraan, tidak
perlu khawatir. Anda bisa menggunakan angkot jurusan Ciumbuleuit dan membayar
ongkos sebesar tiga ribu rupiah. Dari pertigaan Ciumbuleuit, Anda bisa menyewa
ojek dan membayar sekitar 10 sampai 15 ribu rupiah. Untuk Anda yang ingin lebih
sehat, dari pertigaan tersebut Anda bisa berjalan kaki ke kawasan Punclut.
Setibanya
di sana, Anda akan menjumpai warung-warung makan berjajar sepanjang jalan.
Warung-warung yang terbuat dari kayu dan bambu itu sengaja dibuat lesehan yang
beralaskan karpet, agar pengunjung dapat makan dengan santai. Persis seperti
ketika kita duduk di bale-bale dan memandang bukit berhias sawah dan kebun. Sambil
menikmati makanan khas Sunda, kita juga bisa menyegarkan tenggorokan dengan
sajian es kelapa muda.
Makanan
yang tersedia di kawasan Punclut ini mayoritas makanan khas Sunda, seperti;
nasi timbel, ayam bakar, pepes ikan, tahu, tempe, ikan asin dan sambal.
Tersedia juga lalapan dan sayur asem. Dengan harga yang relatif terjangkau,
kita bisa menikmati ini seperti masakan rumah. Untuk anda yang ingin menikmati
makanan lain, tak perlu khawatir, beberapa restoran juga memiliki menu tambahan
lain.
Warung-warung
dan kafe di kawasan ini dibuka setiap hari. Mulai jam Sembilan pagi sampai jam
sepuluh malam. Tapi jangan salah, beberapa warung tenda ada yang buka sampai 24
jam. Di warung-warung ini kita dapat mendengar alunan musik yang mengalun jika
malam menjelang.
Lantas
bagaimana jika kita ingin menyelenggarakan acara di kawasan ini? Tentu saja di
Punclut terdapat restoran yang menyediakan fasilitas tersebut. Salah satunya
adalah Rumah Jati Bono. Restoran dengan bangunan yang terbuat dari kayu ini memiliki
dua lantai. Di lantai satu, tersedia beberapa sofa dan kursi rotan, sedangkan
lantai dua dibuat dengan konsep lesehan beralaskan tikar. Restoran ini bisa
disewa untuk beberapa acara seperti pernikahan, meeting, ulang tahun, dan lain-lain. Dengan tambahan halaman
belakang yang terbuka, tempat ini sangat cocok untuk acara kumpul-kumpul, baik dengan
gaya outdoor maupun indoor.
Nah,
tunggu apalagi. Untuk Anda yang ingin menikmati makanan tradisional dengan
suasana yang alami, kita bisa segera menuju ke sana. Apalagi di bulan Ramadhan
ini, cocok untuk menyelenggarakan acara buka puasa bersama keluarga atau
teman-teman.