Translate

Minggu, 19 Mei 2013

Sajak-sajak Meitha KH di Pikiran Rakyat Edisi 19 Mei 2013


Teh Hitam Pernikahan

Teh tawar yang kusajikan
Ternyata tak juga mampu mengabadikan pernikahan.
Langit-langit kesunyian di ruang makan, kamar, dan pekarangan
Semakin hitam, semakin memanjang di akhir bulan.

Aku menyimpan sekotak dendam
dari ribuan hari yang telah kita bangun bersama.
Sejak itu,
Selalu kupesan segelas teh,
di kedai-kedai, restoran, gedung perkantoran, rest area,
atau mini market yang rutin kukunjungi ketika sepi menjadi Tuhan.
Kuhirup teh tawar sambil membayangkan wajahmu,
merasakan dinginnya matamu,
mengenang sajak-sajak yang sempat kau kirimkan bersama sebuah gitar.

Aku semakin mencintai teh
tapi di hari ini,
aku hanya ingin menuangkannya.
Menuangkannya.

2013


Menulismu: Surga dan Neraka

Aku ingin menulismu,
di kitab-kitab, di jarak ayat,
di dengung wirid antara degup dan dekap.

Barangkali ini yang bisa kita simpulkan.
Takdir, sudah dicatat Tuhan jauh sebelum kita dilahirkan.
Nama kita terbaca untuk saling mengulang,
pertemuan dan perpisahan--- sebentar tatap, sebentar ratap,
sebentar gelap.

Kapankah rencana-rencana menjadi sebuah laporan?
imanjinasi tentangmu tumbuh kadang-kadang.
Kapan surge menjadi takdir kita.

Doa kita belum sempurna,
dosa kita mungkin sudah.

Bandung, 2013


Adnan

Di  tepi jendela kereta
Bandung Jakarta
kurasakan angin
mengendap-ngendap sisi hatiku yang paling dingin
dingin karena ingin
dingin karena hening.

Kau, yang mulai asing.
kini akrab di jantung dan pikiranku
garis bibirmu menyapu waktu
kuringkas hari, kusingkat rindu,
kugenapkan cinta dalam degup dan kecup.

Bisakah kita satukan hidup?
Mimpi kita hadir di sepertiga malam yang sama
bisakah anginmu tak hanya sekadar kuhirup.

Adnan,
jika aku boleh berucap
lepaskan aku dari jarak.

2013



25 komentar:

  1. Jarak.. Hmmm.. Seandainya bisa secepatnya jarak ini tergantikan dengan kehadirannya.. :)

    BalasHapus
  2. Satukan hidup agar jarak tak sekadar degup. Agar waktu tak menyia-nyiakanmu.

    BalasHapus
  3. Huaaaaaaahhh..:(( *ceurik*

    BalasHapus
  4. Naha malah ceurik yah? :p

    BalasHapus
  5. Hunnyyyyy..! Da sedih atuuuuh kumahaa?? *eh,naha jd curhat?

    BalasHapus
  6. saya siap jadi saksi...#uhuk

    BalasHapus
  7. eh ini teh boleh 'nyampah' di blog nan indah ini? *tarik hanaanoy ke station :p

    BalasHapus
  8. kela...beberes heula...ngepak barang, langsung nyari tiket nih.

    BalasHapus
  9. ah bae beberes mah.. *buru2 buka www.kereta-api.co.id :p

    kosan mana kosan? *clingak clinguk :d

    BalasHapus
  10. Tiket udh gw bookingin met.. :p

    BalasHapus
  11. tah nongol juga juragan kosan.. :p

    BalasHapus
  12. aku membutuhkan kereta tanpa bahan bakar, yang akan melaju sepanjang rel di dunia tanpa kehabisan energi. Kereta yang tak memerlukan stasiun, kereta tanpa jadwal kedatangan. sebab aku hanya ingin berangkat, sebab aku hanya ingin selamanya mendekap. Sebab aku tak ingin pulang. Biarlah kita terus berjalan sepanjang kehidupan.

    BalasHapus
  13. eh ntar dulu, masa hanya ingin berangkat nteu balik? kudu pulang oge atuh, hasya ma haura kumaha? *eh :p

    BalasHapus
  14. Kereta itu adalah kita: duduk berdua denganmu sambil menikmati teh hangat dan sepotong coklat. Lalu kita akan menekuni rimbun daun sepanjang jalan, deru mesin, atau suara-suara yg membangunkanmu dari bahuku. Kereta itu melahirkan mimpi, suatu hari uapnya akan membawa nafas kita, terbang ke larik-larik udara.

    BalasHapus
  15. Panan dibawaaaaaa *dititip meta bntar.. :p

    BalasHapus
  16. baby sitter siap...perlu no rekening buat dp?

    BalasHapus
  17. baby sitter apa saksi? *ups :p

    BalasHapus
  18. Tenaang.. Meta mah multitasking da.. Jd saksi sambil ngasuh oge bisa :p

    BalasHapus
  19. wow skalian jadi pengulu? *eh :p

    BalasHapus
  20. Taaahh klo itu msh diragukan euy.. Sieun teu sah.. Wkwkkwkwkk

    BalasHapus
  21. tuh kan salah hanaaa.. Penghulu mapsudnyah.. :p

    BalasHapus
  22. sah? yg penting aku suka kamu suka sudah jangan bilang siapa2.. :p

    BalasHapus
  23. *mendadak pening..* tp hn kan udh blg ke meta.. :p

    BalasHapus
  24. ya kan klo ke saksi merangkap baby sitter merangkap penghulu mah kudu lapor pan? :p

    BalasHapus
  25. Hahahaaaaaaaaaaa dasar bontooot..!

    BalasHapus